Istilah-Istilah Metode Sullamun Nayyiroin
Alamah adalah
petunjuk waktu (hari, jam, dan menit) terjadinya ijtimak atau konjungsi antara
matahari dan bulan yang ditentukan berdasarkan waktu rata-rata. Alamah
dijadikan acuan untuk mendapatkan waktu ijtimak yang sebenarnya.
Hishoh adalah
tenggang waktu atau jarak yang harus diperhitungkan dari kedudukan benda langit
ke kedudukan benda langit lainnya, yakni busur pada falak bulan dihitung dari
titik simpul sampai ke titik pusat bulan berada atau dari saat tertentu ke saat
tertentu lainnya.
Khosoh adalah
busur sepanjang eklipitika yang diukur dari titik pusat bulan hingga titik
hamal sebelum bergerak.
Markaz adalah
busur sepanjang ekliptika yang diukur dari matahari sampai titik hamal sebelum
bergerak. Nilai Markaz disesuaikan dengan tempat/ lokasi yang
dijadikan pedoman dalam perhitungan.
Auj adalah
“titik terjauh“, yaitu titik terjauh pada lintasan bulan atau satelit dengan
planet dalam peredarannya mengelilingi planet yang menjadi pusat peredarannya. Dalam
astronomi dikenal dengan Apooge.
Ta’dil khosoh
adalah perata pusat bulan agar didapat kedudukan bulan yang sebenarnya
sepanjang lingkaran deklinasinya diukur dari lingkaran ekliptika.
Ta’dil Markaz
adalah Perata pusat matahari agar didapat kedudukan bulan yang sebenarnya
sepanjang lingkaran ekliptika.
Bu’ud Ghair Mu’addal
yaitu jarak antara bulan dan matahari dari titik khatulistiwa yang belum
terkoreksi. Bu’ud Ghair Mu’addal adalah hasil jumlah antara Ta’dil
Khosoh dengan Ta’dil Markaz.
Ta’dil Syamsi
yaitu koreksi terhadap jarak antara matahari dan buruj hamal. Ta’dil
Syamsi dapat kita tentukan dengan menjumlahkan Ta’dil Markaz
dengan hasil perkalian antara Bu’ud Ghair Muaddal dengan nilai 0 derajat
5 daqiqoh atau dikalikan dengan 1/12.
Wasath Syamsi yang
merupakan hasil penjumlahan antara nilai Markaz dengan nilai Auj.
Wasath Syamsi adalah jarak antara matahari dan buruj hamal
yang belum terkoreksi.
Muqowwamusy Syamsi
adalah posisi matahari dari buruj hamal yang sudah terkoreksi pada
saat ijtimak. Muqowwamusy Syamsi merupakan hasil pengurangan antara Wasath
Syamsi dengan Ta’dil Syamsi.
Daqo'iq Ta’dil Ayyam
adalah pengkoreksian terhadap jumlah hari agar didapati suatu hari terjadinya
ijtima’ yang sebenarnya.
Bu’ud Muaddal, Bu’ud
Muaddal yaitu jarak matahari dengan titik hamal yang telah
dikoreksi, nilai ini adalah hasil pengurangan antara Bu’ud Ghair Mu’addal
dengan Daqo’iq Ta’dil Ayyam.
Hishoh Sa’ah (Ta'dil
Hishoh) adalah perata pusat bulan agar didapati kedudukan bulan yang
sebenarnya sepanjang lingkaran deklinasinya diukur dari lintasan ekliptika.
Ta’dil Alamah
yang merupakan koreksi waktu yang diberikan kepada waktu terjadinya ijtima’
agar didapati waktu ijtima’ yang sebenarnya, nilai Ta’dil Alamah
merupakan hasil perkalian antara Bu’ud Muaddal dengan Hishoh Sa’ah.
Alamah Mu’addalah
yang merupakan waktu ijtimak yang telah terkoreksi. Nilai Alamah Mu’addalah
merupakan hasil pengurangan antara Alamah dengan Ta’dil Alamah.
Sa’ah Ijtimak
adalah waktu terjadinya ijtimak. Alamah Mu’addalah dijumlahkan dengan
18 jam yang merupakan waktu Ghurub (terbenamnya matahari), dikarenakan
waktu ijtimak terjadi setelah ghurub. Lalu dikurangi dengan 24 jam jika nilai
jamnya lebih dari 24 untuk mencari waktu yang utuh.
Alamah Mu’addalah
tanpa nilai hari, kemudian hasilnya dibagi 2 (dua), maka diperolehlah Irtifaul
Hilal (Tinggi Hilal).
Irtifa’ul Hila
(Tinggi Hilal) tersebut dibagi 15 (lima
belas), maka diperolehlah data Maksul Hilal (Lama Hilal di Ufuk).
Ardhul Qomar
adalah besar bulan.
Nurul Hilal yaitu
kapasitas cahaya yang dipancarkan oleh hilal, nilai tersebut dapat
ditentukan dari hasil penjumlahan dari Maksul Hilal (Lama Hilal di
Ufuk) dengan Ardhul Qomar.
Hisab Urfi yaitu
perhitungan awal-awal bulan berdasarkan umur bulan yang biasa berlaku secara
konvensional, misalnya (pada penanggalan qomariyah) bulan-bulan gasal berumur
30 hari dan bulan-bulan genap berumur 29 hari, kecuali pada tahun kabisat bulan
ke-12 (Zulhijjah) berumur 30 hari. Dengan sistem penanggalan urfi ini umur bulan
Ramadhan selalu 30 hari, karena ia berada pada urutan ke-9 (gasal).
Ok
BalasHapus