Minggu, 16 September 2012

Istilah dalam سلم النيرين


Istilah-Istilah Metode Sullamun Nayyiroin

Alamah adalah petunjuk waktu (hari, jam, dan menit) terjadinya ijtimak atau konjungsi antara matahari dan bulan yang ditentukan berdasarkan waktu rata-rata. Alamah dijadikan acuan untuk mendapatkan waktu ijtimak yang sebenarnya.

Hishoh adalah tenggang waktu atau jarak yang harus diperhitungkan dari kedudukan benda langit ke kedudukan benda langit lainnya, yakni busur pada falak bulan dihitung dari titik simpul sampai ke titik pusat bulan berada atau dari saat tertentu ke saat tertentu lainnya.

Khosoh adalah busur sepanjang eklipitika yang diukur dari titik pusat bulan hingga titik hamal sebelum bergerak.

Markaz adalah busur sepanjang ekliptika yang diukur dari matahari sampai titik hamal sebelum bergerak. Nilai Markaz disesuaikan dengan tempat/ lokasi yang dijadikan pedoman dalam perhitungan.

Auj adalah “titik terjauh“, yaitu titik terjauh pada lintasan bulan atau satelit dengan planet dalam peredarannya mengelilingi planet yang menjadi pusat peredarannya. Dalam astronomi dikenal dengan Apooge.

Ta’dil khosoh adalah perata pusat bulan agar didapat kedudukan bulan yang sebenarnya sepanjang lingkaran deklinasinya diukur dari lingkaran ekliptika.

Ta’dil Markaz adalah Perata pusat matahari agar didapat kedudukan bulan yang sebenarnya sepanjang lingkaran ekliptika.

Bu’ud Ghair Mu’addal yaitu jarak antara bulan dan matahari dari titik khatulistiwa yang belum terkoreksi. Bu’ud Ghair Mu’addal adalah hasil jumlah antara Ta’dil Khosoh dengan Ta’dil Markaz.

Ta’dil Syamsi yaitu koreksi terhadap jarak antara matahari dan buruj hamal. Ta’dil Syamsi dapat kita tentukan dengan menjumlahkan Ta’dil Markaz dengan hasil perkalian antara Bu’ud Ghair Muaddal dengan nilai 0 derajat 5 daqiqoh atau dikalikan dengan 1/12.

Wasath Syamsi yang merupakan hasil penjumlahan antara nilai Markaz dengan nilai Auj. Wasath Syamsi adalah jarak antara matahari dan buruj hamal yang belum terkoreksi.

Muqowwamusy Syamsi adalah posisi matahari dari buruj hamal yang sudah terkoreksi pada saat ijtimak. Muqowwamusy Syamsi merupakan hasil pengurangan antara Wasath Syamsi dengan Ta’dil Syamsi.

Daqo'iq Ta’dil Ayyam adalah pengkoreksian terhadap jumlah hari agar didapati suatu hari terjadinya ijtima’ yang sebenarnya.

Bu’ud Muaddal, Bu’ud Muaddal yaitu jarak matahari dengan titik hamal yang telah dikoreksi, nilai ini adalah hasil pengurangan antara Bu’ud Ghair Mu’addal dengan Daqo’iq Ta’dil Ayyam.

Hishoh Sa’ah (Ta'dil Hishoh) adalah perata pusat bulan agar didapati kedudukan bulan yang sebenarnya sepanjang lingkaran deklinasinya diukur dari lintasan ekliptika.

Ta’dil Alamah yang merupakan koreksi waktu yang diberikan kepada waktu terjadinya ijtima’ agar didapati waktu ijtima’ yang sebenarnya, nilai Ta’dil Alamah merupakan hasil perkalian antara Bu’ud Muaddal dengan Hishoh Sa’ah.

Alamah Mu’addalah yang merupakan waktu ijtimak yang telah terkoreksi. Nilai Alamah Mu’addalah merupakan hasil pengurangan antara Alamah dengan Ta’dil Alamah.

Sa’ah Ijtimak adalah waktu terjadinya ijtimak. Alamah Mu’addalah dijumlahkan dengan 18 jam yang merupakan waktu Ghurub (terbenamnya matahari), dikarenakan waktu ijtimak terjadi setelah ghurub. Lalu dikurangi dengan 24 jam jika nilai jamnya lebih dari 24 untuk mencari waktu yang utuh.

Alamah Mu’addalah tanpa nilai hari, kemudian hasilnya dibagi 2 (dua), maka diperolehlah Irtifaul Hilal (Tinggi Hilal).

Irtifa’ul Hila (Tinggi Hilal) tersebut dibagi 15 (lima belas), maka diperolehlah data Maksul Hilal (Lama Hilal di Ufuk).

Ardhul Qomar adalah besar bulan.

Nurul Hilal yaitu kapasitas cahaya yang dipancarkan oleh hilal, nilai tersebut dapat ditentukan dari hasil penjumlahan dari Maksul Hilal (Lama Hilal di Ufuk) dengan Ardhul Qomar.

Hisab Urfi yaitu perhitungan awal-awal bulan berdasarkan umur bulan yang biasa berlaku secara konvensional, misalnya (pada penanggalan qomariyah) bulan-bulan gasal berumur 30 hari dan bulan-bulan genap berumur 29 hari, kecuali pada tahun kabisat bulan ke-12 (Zulhijjah) berumur 30 hari. Dengan sistem penanggalan urfi ini umur bulan Ramadhan selalu 30 hari, karena ia berada pada urutan ke-9 (gasal).

1 komentar: