JIKALAH
Jikalah DERITA akan
menjadi masa lalu pada akhirnya maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih
rasa? sedang KETEGARAN akan lebih indah dikenang nanti….
Jikalah KESEDIHAN akan
menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa tidak dinikmati saja? sedang
ratap tangis tak akan mengubah apa-apa……
Jikalah LUKA DAN KECEWA
akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti dibiarkan meracuni
jiwa? sedang KETABAHAN DAN KESABARAN adalah lebih utama…..
Jikalah KEBENCIAN DAN
KEMARAHAN akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti diumbar
sepuas jiwa? sedang MENAHAN DIRI adalah lebih berpahala…..
Jikalah KESALAHAN akan
menjadi masa ;lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti tenggelam di dalamnya?
sedang TAUBAT itu lebih utama….
Jikalah HARTA akan menjadi
masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri? sedang KEDERMAWANAN
justru akan melipat gandakannya…..
Jikalah KEPANDAIAN akan
menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti membusung dada dan membuat
kerusakan di dunia? sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia agar
sejahtera…
Jikalah CINTA akan
menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu
bersama? sedang BERBAGI akan membuatnya lebih banyak menuai arti…..
Jikalah BAHAGIA akan
menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti dirasakan sendiri? sedang BERBAGI
akan membuatnya lebih bermakna…..
Jikalah HIDUP akan
menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan
belaka? sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta…
Suatu hari nanti, saat
semua telah menjadi MASA LALU aku ingin ada di antara mereka, yang beralaskan
di atas permadani sambil bercengkrama dengan tetangganya, saling bercerita
tentang apa yang telah dilakukannya di masa lalu, hingga mereka mendapat
anugrah itu….
Duhai kawan, dulu aku MISKIN
dan MENDERITA, namun aku tetap berusaha senantiasa BERSYUKUR dan BERSABAR. Dan
ternyata, derita itu hanya sekejap saja dan Cuma seujung kuku di banding nikmat
yang kuterima di sini…
Wahai kawan, dulu aku
membuat DOSA SEPENUH BUMI, namun aku bertaubat dan tak mengulangi lagi hinga
maut menghampiri, dan ternyata, AMPUNAN-NYA SELUAS ALAM RAYA, hingga sekarang
aku berbahagia…..
SUATU HARI nanti ketika
semua telah menjadi masa lalu, aku ingin ada di antara mereka yang berpeluh
darah dan berkeluh kesah, anadai di masa lalu mereka adalah tanah saja…..
Duhai HARTA yang dahulu
kukumpulkan sepenuh raga, ILMU yang kukejar setinggi langit, kini hanyalah MASA
LALU yang tak berarti. Mengapa dulu tak kubuat menjadi AMAL JARIAH yang dapat menyelamatkanku
kini……???
Duhai nestapa, KECEWA dan
LUKA yang dulu ku jalani, ternyata hanya SEKEJAP saja dibanding SENGSARA yang
arus kuarungi kini. Mengapa dulu tak sanggup BERSABAR meski hanya sedikit
jua…???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar