Kamis, 23 Agustus 2012

Cinta Itu Laksana Batuk


"CINTA ITU LAKSANA BATUK"



aku batuk, semua orang mencari sumber suara.
aku batuk, semua orang melihat ku.
aku batuk, semua orang mengangkat alis.
aku batuk, semua orang berkata "ehm".
aku batuk, semua orang berempati.

dan
aku batuk, 1 orang memberi ku tissue.
aku batuk, 1 orang membuat ku tenang.
aku batuk, 1 orang memegang pundak ku.
aku batuk, 1 orang berkata "udah minum obat?".
aku batuk, 1 orang memberi ku segelas air.

(aku batuk, aku bahagia.)
semua orang ada, 1 orang berarti.

kemudian
aku batuk,batuk,batuk lebih dalam.
ternyata sakit !
sebongkah hati ini yg mengatakan sakit.
bukan lidah, bukan logika.

batuk ini tidak kering, tidak berdahak.
dokter tidak mengerti, apoteker juga.
ayah tidak mengerti, bunda juga.
dosen tidak mengerti, dekan juga.
kk sedikit mengerti, akan banyak tanya.
sahabat sedikit mengerti, akan banyak menduga.

aku tanya laut lepas, dia melepaskan aku sendiri.
aku tanya hutan rindang, dia tak peduli.
aku tanya dinding kamar, dia hanya terdiam.
aku tanya hp, dia seakan mengerti padahal tidak.
dimanakah obat itu ???
kata ayah
ambil di dalam hati mu, obat itu udah ada disana.
hati yang sakit, hati yang menyembuhkan.

kata bunda
tidak ada resep, cukup memejamkan mata.
hati yang baru udah dipersiapkan untuk mu.

kata sahabat
bergabunglah, genggamkan tangan mu.
disini kamu temukan, banyak hati yg menyembuhkan.

aku benci kata tapi
tapi kali ini, aku berkata tapi...
aku tidak yakin, aku bertahan.
menunggu obat, atau mencari obat.
karena yang batuk, bukan aku seorang.
banyak yang batuk, banyak yang sakit.
mereka runtuh!

sekarang
aku hanya ingin tidak batuk.
kalaupun aku batuk, kemudian tidak sanggup ku sembunyikan.
aku biarkan dia tersimpan, jauh di relung hati.
atau aku buang batuk itu, jauh di liang bumi.
KECUALI JIKA BATUK ITU LAKSANA CINTA.
bukan cinta laksana batuk.

namun siapa yang biasa menjamin ???


Tidak ada komentar:

Posting Komentar